Berpikir Konvergen dan Divergen

 Kajian Design Thinking
Novel Narnia : Prince Caspian

Define: 

Latar Belakang :

Seorang Pangeran Caspian kesepuluh, yang mau dibunuh oleh pamannya, Miraz, yang ingin mengambil tahta sang Pangeran. Miraz sendiri membunuh sang ayah, King Caspian the Ninth, semata-mata untuk mengincar tahtanya.

Pada saat itupun, Narnia telah menjadi daerah yang tidak bersahabat, karena begitu banyak wilayahnya yang di-eksploitasi oleh orang-orang dari kerajaan Telmarine, yang diambil alih oleh Miraz waktu itu. Oleh karena itu penduduk Narnia pun menjadi sangat menderita dan membenci setiap orang dari kerajaan Telmarine; termasuk Pangeran Caspian ke-10.

Target Pasar : 
Ditujukan untuk pembaca muda hingga remaja (15 tahun - 22 tahun) Tujuan : Seperti semua karya fiksi, salah satu tujuan utama novel ini adalah menghibur pembaca. Dengan menawarkan dunia fantastis Narnia, makhluk-makhluk ajaib, dan petualangan yang mendebarkan, film ini memberikan pengalaman membaca yang mengasyikkan. "Pangeran Caspian" tidak hanya mengisahkan petualangan fisik, tetapi juga menyampaikan pesan spiritual, dengan Aslan sebagai figur yang merepresentasikan kebaikan dan kebijaksanaan. Insight : Novel ini menyoroti pentingnya kepemimpinan yang adil dan keberanian dalam melawan ketidakadilan. Pangeran Caspian menjadi simbol perubahan dan perlawanan terhadap rezim yang tidak adil, juga, karakter-karakter dalam cerita ini sering diuji dan harus mengandalkan kepercayaan dan iman mereka, baik satu sama lain maupun pada Aslan. Kebutuhan penerapan desain pada novel Narnia : Prince Caspian : Dalam format e-book, dapat mempertimbangkan penambahan fitur interaktif seperti gambar bergerak atau tautan ke ilustrasi tambahan. Tanggapan : Novel "Narnia : Prince Caspian" ini menarik untuk dibaca karena ini adalah kelanjutan dari novel "The Chronicles of Narnia". "Pangeran Caspian" mungkin memberikan kepuasan karena melanjutkan kisah dan mengembangkan karakter-karakter yang sudah dikenal, tapi sayangnya beberapa peran utama membuat saya cukup kesal karena mereka tidak bisa menahan emosinya. Tapi di novel ini mencakup tema-tema seperti keberanian, persahabatan, kesetiaan, dan pertempuran antara kebaikan dan keburukan.